
Senin, 30 November 2015
Tak ada kata perpisahan dalam konser Judas Priest
Perpisahan tak selamanya harus ditanggapi dengan kesedihan dan air mata. Itu pula yang terjadi dalam konser band legendaris Judas Priest. Mereka malah tak mengucap kata selama tinggal sedikit pun.
Epitaph World Tour‘ adalah konser tur terakhir mereka sebelum memutuskan untuk bubar. Karenanya band asal Birmingham itu total menghibur pecintanya dengan penuh suka cita.
Setelah band Lamb of God membuka konser yang dipromotori Lamc Production, giliran sang band pamungkas tampil. Panggung pun ditutup kain hitam dengan logo ‘Epitaph’. Para kru terlihat sibuk menyiapkan alat tempur Judas Priest.
Tepat pukul 20.54 waktu Singapura, mereka pun memutar lagu intro. Layar digeser dan para punggawa Judas Priest langsung memainkan lagu-lagu mautnya.
Backdrop panggung disusun dengan rantai-rantai dan sebuah giant screen yang menampilkan video-video spesial dari mereka. Tiap memainkan sebuah lagu, sampul album dari lagu tersebut dipajang di sana.
Jangan lihat usia mereka, Judas Priest sendiri kini sudah berusia 43 tahun. Tapi aksi mereka perlu diacungi jempol. Judas Priest berlaga bak band kemarin sore yang total menunjukkan kebolehan mereka untuk mencuri hati penonton. Tapi tentu saja dengan kecanggihan musikalitas yang jauh lebih tinggi.
Sekitaran 4.500 penonton terpana dengan aksi mereka. Para personelnya yaitu Rob Halford (vokal), Glenn Tipton (gitar), Richie Faulkner (gitar), Ian Hill (bass) dan Scott Travis (drum) tampak berpakaian necis. Jaket dan celana kulit juga sepatu new rock. Sungguh rocker klasik sejati.
Beberapa lagu yang tak lewat mereka bawakan yaitu ‘In the Highway’, ‘Judas Priest’ juga ‘Never Satisfied’ mengisi songlist mereka. Terutama ketika Judas Priest melantunkan lagu ‘Paintkiller’ serta ‘Bloody Red Sky’ semua penonton menganggukkan kepala. Salam metal di udara pun mereka lemparkan setiap saat.
“Band kami berawal dari classic heavy metal. Kami memang mencoba beberapa inovasi dalam musik kami, tapi kami tetap band classic heavy metal,” ujar Rob yang langsung membawakan salah satu single lawas mereka.
Para personel Judas Priest juga sempat melakukan aksi solonya. Penonton lagi-lagi terpesona dibuatnya. Menjelang encore Rob juga berujar kalau ini adalah tur terakhir Judas Priest, tapi ia tak mengucapkan perpisahan.
Mereka seperti ingin membuat momen perpisahan tetap ceria. Akhirnya pukul 23.30 waktu Singapura, konser ditutup lagu ‘Living After Midnight’. Penonton seolah tak mau beranjak dari Fort Canning Park, Singapura. Goodbye Judas Priest!

Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar