Senin, 07 Maret 2016

biografi Def Leppard

DEF Leppard adalah contoh band yang persaudaraan yang begitu kuat. Lihat saja, sejak tahun 1992, band rock asal Sheffield, Inggris ini sama sekali tak mengalami perubahan formasi. Tetap, Joe Elliot pada vokal, Rick Savage (bass), Rick Allen (drum), serta Phil Collen, dan Vivian Campbell (gitar). Bahkan, jika gitaris Steve Clark tak tewas lantaran overdosis, pada 8 Januari 1991, bukan tak mungkin dia tetap jadi penghuni Def Leppard hingga sekarang. VIVIAN CAMPBELL (foto: zimbio) Ya, Campbell memang bergabung menggantikan Clark. Atau tepatnya setelah Def Leppard merilis album kelima mereka, Adrenalize. Sebelumnya, Def Leppard sendiri telah menelurkan album-album seperti On Through the Night (1980), High 'n' Dry (1981), Pyromania (1983), dan Hysteria (1987). Kehadiran Campbell sendiri di Def Leppard, yang pertama kali dibentuk pada tahun 1977, awalnya sempat mendapat banyak kritik. Pasalnya, ketika itu, Campbell lebih diplot hanya sebagai back up Phil Collen yang jadi gitaris utama. Padahal, ketika itu, Campbell dikenal sebagai salah satu gitaris sakti mandraguna. Campbell, misalnya, pernah bergabung dengan Dio dan Whitesnake, dua grup papan atas, yang jelas lebih senior ketimbang Def Leppard. Namun, Campbell cuek. Baginya, persaudaraan dan kekompakan yang kuat di Def Leppard membuat dia lebih nyaman bermusik, ketimbang bergabung dengan supergrup ketika itu, namun selalu dipenuhi friksi. Ya, di dua grup tadi, Campbell memang sempat terlibat perselisihan dengan motor Dio dan Whitesnake, alm Ronnie Dio dan David Coverdale. Sikap persaudaraan yang begitu mengharukan juga ditunjukkan Def Leppard saat Elliot dan kawan-kawan tetap menerima kehadiran drummer Rick Allen, usai mengalami kecelakan mobil pada malam tahun baru 1985. Padahal, kecelakan itu merenggut tangan kiri Allen yang merupakan organ vital bagi seorang drummer. Ketika itu, alih-alih mencari drummer baru, Elliot, Savage, Collen, Clark, dan Pete Willis (rythm guitar), Campbell belum masuk, bersikeras tetap menginginkan Allen dalam grup mereka, meski dengan satu tangannya. Diceritakan, para personel Def Leppard juga memberikan dukungan moral yang sangat kuat demi kembali pulihnya Allen. Elliot bahkan ikut mencarikan jalan keluar agar Allen tetap bisa bermain drum dengan satu tangan. Akhirnya dengan bantuan mantan drummer Status Quo, Jeff Rich, mereka bekerja sama dengan Simmons, produsen drum listrik, untuk mendesain drum khusus agar bisa dimainkan Allen dengan satu tangan. Diceritakan, begitu keras perjuangan Allen bisa memainkan "instrumen baru"-nya itu. Allen, misalnya, harus menggunakan kaki kirinya untuk membunyikan senar drum. Padahal, drummer normal, biasanya menggunakan kaki kiri untuk menginjak pedal hi-hat. NORMAL - Rick Allen tetap bisa bermain normal meski dengan satu tangan. (foto: dobklinika.blog) Namun, dengan dukungan rekan-rekan di Def Leppard, dia akhirnya mampu bermain sama hebatnya seperti sebelum kecelakaan, meski dengan satu tangan. Allen lalu melakukan debutnya dengan satu tangan saat Def Leppard tampil di Konser Monster of Rock, di Donnington, pada tahun 1986. Ketika itu, mereka sepanggung dengan grup-grup kugiran semacam Motorhead, Ozzy Osbourne, Warlock, ataupun Scorpions. Setelah itu, Def Leppard seperti mendapat berkah akan buah kesabaran mereka menanti Allen. Karier mereka pun menjulang drastis. Album Hysteria yang dirilis pada tahun 1987, meraih sukses luar biasa dan terjual tak kurang dari 20 juta kopi! Def Leppard pun makin dikenal ke seluruh dunia lewat-lewat hits-hits mereka di album ini. Sebut saja "Love Bites", "Animal", "Armageddon It", "Hysteria", dan lagu favorit saya, "Pour Some Sugar on Me". Nama Def Leppard makin menjulang saat merilis album Adrenalize. Lagu-lagu seperti "Lets Get Rocked", "Have You Ever Needed Someone so Bad", plus single "Miss You in a Heart beat", makin mengukuhkan mereka sejajar dengan grup-grup glam rock yang telah terlebih dahulu mendunia, semodel Bon Jovi, Guns N' Roses, atau mbah glam rock, Motley Crue. MOTOR - Joe Elliot, sang vokalis, tetap jadi motor grup sejak didirikan hingga saat ini. (foto: zimbio) Di pertengahan tahun 1990-an, saat Seattle Rock alias grunge alias rock alternatif menguasai peta rock dunia, Def Leppard pun tetap eksis dengan album kompilasi mereka, Retro Active dan kemudian Vault. Plus lagu "Two Steps Behind" yang ketika itu begitu terkenal lantaran juga menjadi soundtrack film Last Action Hero yang dibintangi Arnold Schwarzenegger. Di tahun 1996, Def Leppard juga sempat melempar album Slang, yang diikuti oleh Euphoria (1999), X (2002), Yeah! (2006), dan Songs from the Sparkle Lounge (2008). Baru-baru ini, Def Leppard juga merilis album live mereka yang berjudul Mirrorball. Selain memuat lagu-lagu terbaik Def Leppard, di album ini juga terdapat tiga lagu baru: "Undefeated," "It's All About Believin", dan "Kings of the World". Def Leppard sendiri, sedianya menggelar tur keliling Amerika Serikat pada Juni hingga Agustus tahun ini. Namun, lantaran meninggalnya ayah Elliot, 8 Juli lalu, tur yang salah satunya untuk mempromosikan album Mirrorball itu untuk sementara ditunda. sumber: wikipedia, therepubic, bravewords, contacmusic, youtube, berbagai sumber Diskografi Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/edukrisna/def-leppard-persaudaraan-kuat-ala-rocker_5500f981a33311e572512794

Tidak ada komentar:

Posting Komentar