
Selesai dari Stockholm,2 buah bis tour yang merupakan alat transportasi utama Metallica dan manajemen tampak melaju beriringan menuju Copenhagen untuk menggelar konser ke-4.Di pagi buta,Sabtu 27 September itu,bus melaju melewati jalan sunyi,berkelok dan berbukit.Gak ada kendaraan lain terlihat lalu lalang pagi itu.Kondisi jalanan yang seperti itu menambah suasana istrirahat yang udah tidak nyaman menjadi lebih nyaman lagi.Untuk mengobati suasana hati,personil Metallica bermain kartu,mereka sepakat bahwa pemenang boleh memilih ruang tidur yang paling nyaman dan disukai.Alhasil,Cliff keluar sebagai pemenang.Setelah puas menghibur hati dengan bermain kartu,mereka mencoba untuk memejamkan mata kembali.Cliff yang memang mengincar ruang tidur Kirk Harmmet di dekat jendela langsung meminta haknya sebagai jawara kartu untuk bertukar posisi dengan mengambil alih ruang tidur Kirk.Setelah mendapatkannya ia pun langsung tidur.Gak ada seorang pun menyadari bahwa permainan kartu tadi menjadi perbincangan terakhir mereka dengan Cliff.Menurut supir bus,lewat pukul 6 pagi,seluruh penumpang sedang tertidur ketika bis tiba-tiba menerobos genangan es di tengah jalan sampai tergelincir!!!.Supir tidak mampu mengendalikan setir dan mempertahankan bispada jalurnya.Bis pun terpental keluar jalur dan menghantam rimbunan alang alang di Ljungby Municipality,dekat Dorarp di pedalaman selatan Swedia.Cliff terlempar keluar jendela dan jatuh ke tanah sesaat sebelum bis yang tergelincir itu melindas tubuhnya.Setelah itu,putaran roda yang menopang beban bis sekian ton menggilas Cliff sebelum kemudian terguling ke atas tubuh dan membunuhnya seketika…..!!!
Keadaan kritis mengakibatkan seluruh penumpang harus mengurus keselamatan masing-masing.Lars mengalami patah tulang di jarinya,James hanya cedera ringan,dan Kirk sempat pingsan sesaat.Sementara itu,Aidan Mullen(teknisi gitar)dan Flemming Larsen(teknisi drum) sempat terjepit besi-besi konstruksi bis selama beberapa waktu.Waktu keadaan mulai lebih tenang,teknisi gitar lain John Marshall menceritakan bahwa mereka semua keluar dari bis di tengah suhu yang sangat dingin.John sendiri hanya dibalut sama sepasang kaos kaki dan celana dalam sebelum akhirnya seseorang mengambilkannya selimut.Kirk dan James berteriak memaki-maki supir.Setelah itu,semua orang mulai menyadari bahwa ada suara yang belum terdengar,yakni suara Cliff Burton !!!Mereka pun mulai mencari kemana gerangan sang bassist rendah hati itu.Ketika mengetahui kondisi memilukan Cliff yang termuk tertimpa bis,semua terkejut dan Kirk pun menangis.Hanya dalam hitungan detik,impian Metallica untuk mencapai kejayaan berubah menjadi mimpi buruk pada insiden di Jalan raya Swedia yang sepi dengan tewasnya bassist berusia 24 tahun mereka itu.Sungguh tragis!!James yang emosional meyakini bahwa kecelakaan itu terjadi karena kecerobohan sang supir yang mungkin saja mabuk.Ia bersungguh-sungguh ingin membunuh supir bodoh itu.Gak perduli sang supir menabrak es ataupun benar-benar mabuk,yang jelas ia harus bertanggung jawab karena telah membuat Cliff kehilangan nyawa.
Namun setelah diusut oleh kepolisian setempat,indikasi mabuknya si supir gak pernah terbukti,bahkan ia terbebas dari tuduhan sebagai penyebab kecelakaan.
Kirk teringat momen-momen terakhir sebelum kecelakaan itu.”waktu itu kami gak mau mengalah satu sama lain.Cliff pengen banget ruang tidur ku di tempatin sementara aku suka ruang itu.Omong-omong aku gak pernah nyeritain hal ini ke siapa pun.Sebenarnya aku yang ngusulin pake kartu buat menentukan siapa yang berhak mendapatkan ruang tidur paling nyaman.Temen-temen setuju,lalu,kami pun mengacak kartu-kartu tersebut.Siapa yang dapat kartu tertinggi dia adalah yang pertama kali berhak memilih ruang tidurnya.Kemudian,aku mengambil sebuah kartu dan dapat kartu dua hati.Cliff menyusul dan ternyata mendapatkan kartu as sekop.Otomatis,Lars dan James gak mungkin dapat kartu yang lebih tinggi dari kartu Cliff.Maka Clifflah yang berhak memilih ruang tidur lebih dulu.Seperti yang udah diduga,ia memilih ruang tidur ku,Aku dapat tempat di bagian depan bis yang gak terlalu nyaman.Ketika kecelakaan mengerikan itu terjadi,semua orang tau…Cliff berada di ruang tidur di mana seharusnya aku berada.”
Surat kabar Swedia.Aftonbladet edisi 18 Mei 1996,menuliskan penuturan Kirk Hammet sebagai berikut:”Kami selalu terkenang setiap berkunjung ke Swedia.Bernostalgia tentang suksesnya konser-konser kami dan juga kecelakaan naas itu.Kenangan itu menjadi buruk bila teringat tentang kecelakaan namun menjadi baik bila mengingat sosok Cliff.Ia masih merupakan bagian besar dari sejarah hidup saya,dan secara sadar gak sadar,saya selalu memikirkan Cliff hampir setiap hari.Saya merasa sangat bersalah.Sesekali,ada suara yang berkata dalam kepala saya bahwa sayalah yang harusnya tewas pada hari itu.Ah,saya tetap merasa bingung bila memikirkan kejadian itu bahkan sampai saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar